Rabu, 29 Juli 2015

Fatumnasi, The Little Scotland

Angkutan desa itu penuh sesak dengan penumpang. Bahkan aku harus memangku seorang anak kecil dengan ayam jago kesayangannya. Perjalanan selama sejam dari Soe menuju Kapan, ibukota Mollo Selatan, terasa lama sekali dikarenakan jalan rusak dengan lubang sana sini.



Sampai di Kapan kulanjutkan perjalanan menuju desa Fatumnasi di kaki Gunung Mutis. Jalanan semakin rusak parah dengan batu-batu besar yang sudah terkelupas dari aspal. Tukang ojek yang kutumpangi bahkan berkelakar bahwa sampai kucing bertanduk pun pemerintah setempat takkan memperbaiki jalan ini. mungkin sebagai ungkapan keputusasaan akan perhatian pemerintah dengan kondisi jalan di daerah mereka. Miris memang, daerah dengan potensi wisata alam seindah ini kurang mendapat dukungan dari pemerintah.



Pemandangan indah terbentang dengan hutan cemara yang lebat dengan hamparan rumput hijau laksana karpet begitu memanjakan mata. Tampak beberapa kuda liar sedang asyik merumput. Melewati hutan cemara tampak sebuah bukit batu marmer yang sudah berhenti ditambang batu marmernya.Tambang ini didemo besar-besaran oleh masyarakat Mollo yang dipimpin oleh seorang wanita pemberani bernama Aleta Baun. Mama Aleta, demikian biasa dipanggil, mendapat penghargaan dari PBB atas jasa dan kegigihannya menyelamatkan lingkungan di daerahnya ini.


Fatu Kolen

Sebelum memasuki desa Fatumnasi, kulihat bukit batu kecil yang sangat indah. Fatu Kolen namanya. Tukang ojek mengajakku memanjat sampai ke puncak. Batuan purba ini sangat  keras dan tajam sehingga harus extra hati-hati ketika memanjatnya. Puas berfoto dan bernarsis ria kamipun melanjutkan perjalanan.






Aku diturunkan didepan homestay Loco Mutis. Satu-satunya penginapan di desa ini milik bapak Mateos Anin, tetua adat yang sangat dihormati di Fatumnasi. Bapak Anin sangat ramah. Usianya sudah 70an tahun tapi tampak masih sangat kuat. Setelah ngobrol panjang lebar aku meminta izin untuk bermain berkeliling desa untuk mengambil foto sembari menikmati sore yang indah di Fatumnasi.



Bapak Matheos Anin


How to get there?
- Dari Kupang naik angkutan umum ke Soe. Bus Rp. 35.000 Travel Rp. 50.000
- Dari Soe naik Bemo jurusan Kapan  Rp.10.000
- Dari Kapan naik ojek ke desa Fatumnasi Rp.60.000 
- Nginap di Homestay Lopo Mutis Rp. 100.000/malam ( include makan 3x )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar